Amier Azzikra, putra kedua mendiang Guru Arifin Ilham, meninggal dunia pada Senin (29 November 2921). Menurut kerabat, Amir menderita radang paru-paru akut dan penyakit ginjal.
“Innalilahivainnalaihirojiun, kami kehilangan saudara kami tercinta Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra,” tulis Alvin.
Menurut Kompas.com, Amier sebelumnya telah memberi tahu teman dan aktor Sakir Daulay bahwa dia memiliki masalah paru-paru.
Amier Azzikra telah didiagnosis menderita pneumonia dan infeksi ginjal, menurut sepupunya Hanni Cristiano di saluran YouTube Intense Investment.
Pneumonia yang terkait dengan penyakit ini adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Bagian dalam organ ini terdiri dari kantung alveolus yang terisi udara saat orang sehat bernafas.
Namun, penderita pneumonia, seperti Amier Azzikra, memiliki rongga alveolus yang berisi nanah dan air, nyeri saat bernapas, dan konsumsi oksigen terbatas.
Pneumonia menyebabkan gejala ringan dan mengancam jiwa.
Padahal, penyakit ini sangat berbahaya bagi anak-anak, anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, orang dengan masalah kesehatan dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Menurut situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia menyumbang 14 persen dari semua kematian balita dan pada 2019, 740.180 orang meninggal.
Jadi bagaimana pneumonia berkembang?
Pneumonia disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.
Bakteri penyebab pneumonia biasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, tetapi bakteri lain juga dapat menyebabkan penyakit tersebut.
Amier Azzikra meninggal karena pneumonia. Tidak diketahui patogen apa yang menyebabkan pneumonia Amerika, tetapi sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri atau virus.
Cara Mencegah Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang mengancam jiwa dengan banyak gejala ringan. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dicegah.
Beberapa strategi yang dikutip Medical News Today pada Senin (29 November 2021) dapat membantu mencegah penyebaran pneumonia. Mencuci tangan secara teratur adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus dan bakteri penyebab pneumonia.
Cuci tangan sebelum makan, menggunakan toilet, menyentuh orang lain, bertemu penderita pneumonia, bepergian di tempat umum, atau pulang.
Namun, ada beberapa cara untuk mencegah pneumonia, di antaranya:
Cuci tangan
Berhenti merokok karena paru-paru Anda lebih rentan terhadap infeksi dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Jika Anda sakit atau demam, tetap di rumah.
Makan makanan seimbang dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran.
Tidur nyenyak.
Selain tindakan pencegahan ini, cara lain yang baik untuk mencegah pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Menurut WebMD, vaksin pneumonia dapat diberikan dua kali.
1. PCV13 (edisi sebelumnya 13)
Vaksin pneumonia dapat diberikan kepada orang yang berusia di atas 65 tahun, anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan orang yang berisiko tinggi terkena pneumonia bakteri.
2. PPSV23 (pneumokokus)
Vaksin pneumonia ini cocok untuk anak di atas 65 tahun. Selain itu, dapat diberikan kepada orang yang berisiko tinggi mengembangkan pneumonia bakteri.
Orang berusia antara 19 dan 64 tahun yang merokok atau menderita asma juga dapat divaksinasi terhadap pneumokokus.
Dalam pengalaman Amier Azzikra, pneumonia bisa dicegah dengan berbagai upaya. Selain penyebaran vaksin pneumonia, cuci tangan secara teratur dan pola hidup bersih adalah salah satu cara untuk mencegah pneumonia.