Harga Obat Ibuprofen di Apotik

Harga Obat Ibuprofen di ApotikIbuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid, obat ini memiliki efek analgesik dan antiinflamasi. Obat ini dapat mengiritasi lambung, jadi gunakan hati-hati pada penderita penyakit tukak lambung atau iritasi saluran cerna lainnya.

Harga Obat Ibuprofen di Apotik
Harga Obat Ibuprofen di Apotik

Berapa harga obat ibuprofen di apotik?

Harga ibuprofen di apotek sendiri relatif murah, mulai Rp 3.000 untuk 10 tablet. Ibuprofen adalah obat generik yang efektif untuk mengurangi nyeri, radang, atau peradangan.

Perlu diingat bahwa ibuprofen tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gagal jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, dan pasien yang menjalani operasi bypass jantung.

IBUPROFEN 200 MG adalah obat antiinflamasi nonsteroid dengan efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik yang digunakan pada nyeri dan peradangan sebagai gejala utama.

Ibuprofen adalah obat untuk sakit apa?

Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Misalnya sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid dan radang lain yang terjadi pada tubuh. Ibuprofen adalah salah satu obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain untuk menghilangkan rasa sakit, ibuprofen juga dapat digunakan sebagai agen pendukung antipiretik.

Rekomendasi saat ini untuk ibuprofen adalah membatasi penggunaan sehari-hari tidak lebih dari 30 hari. Dosis dapat berkisar dari 400 miligram hingga 800 miligram hingga empat kali sehari, dengan maksimum harian 3200 miligram per hari

Obat yang mengandung ibuprofen sering tersedia langsung dari apotek. Namun, berhati-hatilah sebelum mengonsumsi obat ini. Mengkonsumsi ibuprofen terlalu sering dapat memicu berbagai efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, gangguan jantung, gangguan pencernaan dan kerusakan hati.

Ibuprofen adalah salah satu jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati rasa sakit. Efek samping yang ringan dan umum antara lain: sakit perut dan nyeri. Sakit maag atau rasa panas di dada akibat adanya masalah pada saluran pencernaan.

Apakah ibuprofen dijual bebas di apotik?

Ibuprofen sebenarnya adalah obat yang dijual bebas (OTC) di pasaran atau dapat dibeli tanpa resep dokter.

Dewasa, dosis yang dianjurkan adalah 200-250 mg 3-4 kali sehari. Anak 1-2 tahun, 50 mg 3-4 kali sehari. 3-7 tahun, 100-125 mg 3-4 kali sehari. 8-12 tahun, 200-250 mg 3-4 kali sehari.

Kini Anda bisa dengan mudah membeli Proris Ibuprofen secara online, mulai dari Rp6.500 untuk 1 strip supositoria, Rp6.900 untuk 1 strip isi 10 kapsul atau Rp22.000 untuk botol 60ml.

Ibuprofen umumnya digunakan untuk mengobati sakit kepala karena tegang dan migrain ringan hingga sedang. Obat-obatan yang dijual bebas ini termasuk NSAID, yang berarti mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Obat ibuprofen 400 mg untuk penyakit apa?

Obat ini digunakan untuk nyeri ringan hingga sedang, termasuk nyeri yang terkait dengan penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca operasi, sakit kepala, gejala rheumatoid arthritis, gejala osteoarthritis, gejala rheumatoid arthritis remaja, penurunan demam pada anak-anak.

Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam. Ibuprofen 100 dan 200 mg kekuatan tersedia tanpa resep dan dalam bentuk tablet dan sirup.

Sebaiknya minum obat ini 30 menit sampai 1 jam setelah makan. Contoh: aspirin, asam mefenamat dan ibuprofen. Bagi Anda penderita diabetes, ada beberapa obat yang harus Anda perhatikan secara khusus.

Ibuprofen dengan konsentrasi 100 mg atau 200 mg/sediaan termasuk golongan obat bebas terbatas (logo biru), sedangkan ibuprofen dengan konsentrasi 400 mg/sediaan termasuk golongan obat keras (logo merah).

Ibuprofen dan paracetamol apa bedanya?

Parasetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang bekerja pada pusat suhu tubuh di otak. Obat ini membantu menurunkan suhu tubuh dan mengubah persepsi tubuh terhadap rasa sakit. Sementara itu, ibuprofen merupakan obat yang termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid atau biasa disingkat NSAID.

Ibuprofen termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Sama seperti asetaminofen, obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Bedanya, ibuprofen juga berguna untuk mengatasi peradangan. Obat ini dapat menghambat produksi zat penyebab peradangan pada tubuh.

Dalam menentukan dosis, dokter akan mempertimbangkan faktor usia dan alasan penggunaan memperhitungkan obat tersebut. Umumnya dosis ibuprofen dewasa adalah 200-800 mg 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan. Sedangkan dosis harian maksimal untuk orang dewasa adalah 3.200 mg.