Obat Rematik dan Asam Urat di Apotik

Halo Sobat Kreteng.com! Apakah Anda sering merasa nyeri pada sendi, terutama di pagi hari atau setelah beraktivitas? Mungkin Anda sedang mengalami gejala rematik atau asam urat. Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak orang menghadapi masalah serupa, dan kabar baiknya, ada berbagai pilihan obat yang tersedia di apotek untuk membantu meredakan keluhan Anda. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai obat-obat rematik dan asam urat yang dapat Anda temukan di apotek, termasuk jenis, manfaat, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya. Mari kita mulai dengan memahami lebih jauh tentang kedua kondisi ini.



Pendahuluan

Penyakit rematik dan asam urat merupakan dua kondisi yang sering kali membingungkan karena memiliki gejala yang mirip, yaitu nyeri pada sendi. Namun, keduanya memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Rematik, atau rheumatoid arthritis, adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Sedangkan asam urat, atau gout, terjadi akibat penumpukan kristal asam urat pada sendi, biasanya disebabkan oleh pola makan yang tinggi purin atau gangguan metabolisme tubuh.

Gejala umum dari kedua kondisi ini meliputi nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Pada rematik, gejala biasanya simetris, artinya menyerang kedua sisi tubuh secara bersamaan, dan sering kali dimulai pada sendi-sendi kecil seperti jari tangan dan kaki. Sementara itu, pada asam urat, serangan nyeri sering kali datang secara mendadak dan hebat, biasanya pada malam hari, dan sering kali menyerang sendi ibu jari kaki.

Untuk mendiagnosis kedua kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan meminta pemeriksaan darah untuk mengukur kadar asam urat dalam tubuh. Pada rematik, pemeriksaan penunjang seperti radiologi dan tes antibodi juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Setelah diagnosis ditegakkan, pengobatan menjadi langkah penting dalam manajemen kedua kondisi ini. Pengobatan dapat berupa obat-obatan yang tersedia di apotek, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala rematik dan asam urat, serta memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangannya.

Perlu diingat bahwa meskipun banyak obat-obatan yang tersedia bebas di apotek, beberapa di antaranya memerlukan resep dokter. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai pengobatan. Penggunaan obat yang tepat dan sesuai dosis akan membantu mengontrol gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selain pengobatan, perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan ideal, menghindari makanan tinggi purin, rutin berolahraga, dan mengelola stres juga sangat penting dalam pengelolaan rematik dan asam urat. Dengan pendekatan yang holistik, Anda dapat mengurangi frekuensi dan intensitas serangan, serta meningkatkan kualitas hidup Anda.

Di bagian selanjutnya, kita akan membahas berbagai obat yang tersedia di apotek untuk meredakan gejala rematik dan asam urat, lengkap dengan informasi dosis, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya. Mari kita lanjutkan!

Obat Rematik yang Tersedia di Apotek

1. Cataflam (Diclofenac Potassium)

Cataflam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang efektif untuk meredakan nyeri dan peradangan pada sendi akibat rematik. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yang berperan dalam produksi prostaglandin, zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Kelebihan:

  • Efektif meredakan nyeri dan peradangan.
  • Dapat digunakan untuk nyeri sendi ringan hingga sedang.
  • Tersedia dalam bentuk tablet dan mudah dikonsumsi.

Kekurangan:

  • Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
  • Memerlukan resep dokter untuk pembelian.
  • Penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung harus hati-hati.

2. Voltaren Gel (Diclofenac Diethylamine)

Voltaren Gel adalah obat topikal yang mengandung diclofenac diethylamine, yang bekerja langsung pada area yang nyeri tanpa mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan. Cocok untuk nyeri sendi lokal.

Kelebihan:

  • Minim efek samping sistemik karena digunakan secara topikal.
  • Praktis dan mudah digunakan.
  • Cocok untuk nyeri sendi lokal.

Kekurangan:

  • Efeknya terbatas pada area yang dioleskan.
  • Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Harganya relatif lebih mahal dibandingkan obat oral.

3. Aclonac (Diclofenac Sodium)

Aclonac adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Cocok untuk nyeri sendi ringan hingga sedang akibat rematik.

Kelebihan:

  • Efektif meredakan nyeri dan peradangan.
  • Tersedia dalam bentuk tablet dan mudah dikonsumsi.
  • Harga relatif terjangkau.

Kekurangan:

  • Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
  • Memerlukan resep dokter untuk pembelian.
  • Penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung harus hati-hati.

4. Welmove (Glucosamine, Chondroitin, Vitamin C, Zinc, Magnesium)

Welmove adalah suplemen yang mengandung glucosamine dan chondroitin, yang berfungsi untuk mendukung kesehatan tulang rawan dan sendi. Cocok untuk pengobatan jangka panjang pada osteoartritis.

Kelebihan:

  • Mendukung kesehatan tulang rawan dan sendi.
  • Menutrisi sendi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  • Tersedia dalam bentuk kaplet dan mudah dikonsumsi.

Kekurangan:

  • Efeknya baru terasa setelah penggunaan jangka panjang.
  • Harga relatif lebih mahal dibandingkan obat antiinflamasi.
  • Penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dosis.

5. Kaltrofen Gel (Ketoprofen)

Kaltrofen Gel adalah obat topikal yang mengandung ketoprofen, yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Cocok untuk nyeri sendi lokal akibat rematik.

Kelebihan:

  • Minim efek samping sistemik karena digunakan secara topikal.
  • Praktis dan mudah digunakan.
  • Cocok untuk nyeri sendi lokal.

Kekurangan:

  • Efeknya terbatas pada area yang dioleskan.
  • Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Harganya relatif lebih mahal dibandingkan obat oral.

6. Hotin DCL Gel (Diklofenak Diethylamine)

Hotin DCL Gel adalah obat topikal yang mengandung diklofenak diethylamine, yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Cocok untuk nyeri sendi lokal akibat rematik.

Kelebihan:

  • Minim efek samping sistemik karena digunakan secara topikal.
  • Praktis dan mudah digunakan.
  • Cocok untuk nyeri sendi lokal.

Kekurangan:

  • Efeknya terbatas pada area yang dioleskan.
  • Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit.
  • Harganya relatif lebih mahal dibandingkan obat oral.

7. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Cocok untuk nyeri sendi ringan hingga sedang akibat rematik.

Kelebihan:

  • Efektif meredakan nyeri dan peradangan.
  • Tersedia dalam bentuk tablet dan mudah dikonsumsi.
  • Harga relatif terjangkau.

Kekurangan:

  • Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
  • Memerlukan resep dokter untuk pembelian.
  • Penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung harus hati-hati.

Obat Asam Urat yang Tersedia di Apotek

Halo Sobat Kreteng.com! Jika Anda sering merasakan nyeri pada sendi, terutama di malam hari, bisa jadi Anda mengalami gejala asam urat. Untungnya, kini tersedia berbagai pilihan obat asam urat di apotek yang dapat membantu meredakan gejala tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan obat harus sesuai dengan anjuran dokter.:contentReference[oaicite:4]{index=4}

Berikut adalah beberapa obat asam urat yang umum tersedia di apotek:

1. Zyloric (Allopurinol)

Zyloric mengandung allopurinol yang berfungsi menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan menghambat enzim xanthine oxidase. Obat ini efektif dalam mencegah serangan asam urat berulang. Namun, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter karena dapat menyebabkan efek samping seperti ruam kulit atau gangguan pencernaan.:contentReference[oaicite:11]{index=11}

2. Voltaren (Diclofenac Sodium)

Voltaren adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat yang menyebabkan peradangan. Penggunaannya harus hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit jantung atau gangguan ginjal.:contentReference[oaicite:18]{index=18}

3. Cataflam (Diclofenac Potassium)

Cataflam juga mengandung diclofenac, namun dalam bentuk potasium yang lebih cepat diserap tubuh. Obat ini efektif untuk meredakan nyeri akut akibat serangan asam urat. Namun, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.:contentReference[oaicite:25]{index=25}

4. Allopurinol Generik

Selain Zyloric, terdapat beberapa merek generik yang mengandung allopurinol, seperti Isoric dan Kolton. Obat-obat ini memiliki harga yang lebih terjangkau dan bekerja dengan mekanisme yang sama dalam menurunkan kadar asam urat. Tetap konsultasikan penggunaannya dengan dokter.:contentReference[oaicite:32]{index=32}

5. Colchicine

Colchicine digunakan untuk mengobati serangan asam urat akut dengan cara mengurangi peradangan. Obat ini efektif jika diberikan dalam dosis yang tepat, namun dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan diare. Penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.:contentReference[oaicite:39]{index=39}

6. Meloxicam

Meloxicam adalah NSAID yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat. Obat ini memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan NSAID lainnya, namun tetap harus digunakan sesuai petunjuk dokter.:contentReference[oaicite:44]{index=44}

7. Ibuprofen

Ibuprofen adalah NSAID yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan efektif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat asam urat. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.:contentReference[oaicite:49]{index=49}

Selain obat-obatan kimia, terdapat juga pilihan obat herbal yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat, seperti Konilife Urafit dan Uratan. Obat-obat ini mengandung ekstrak tanaman seperti daun seledri dan jinten hitam yang dipercaya memiliki khasiat dalam mengatasi asam urat. Namun, efektivitasnya belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya setelah berkonsultasi dengan dokter.:contentReference[oaicite:56]{index=56}

Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan asam urat, baik dengan obat resep maupun obat bebas, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, Sobat Kreteng.com!

Daftar Lengkap Obat Rematik dan Asam Urat di Apotek

Nama Obat Kandungan Jenis Obat Fungsi / Kegunaan Dosis Umum Kelebihan Kekurangan / Efek Samping
Cataflam Diclofenac Potassium OAINS / Tablet Meredakan nyeri dan peradangan sendi 50 mg 2-3 kali/hari Efektif untuk nyeri akut; cepat bekerja Gangguan pencernaan, harus resep dokter
Voltaren Gel Diclofenac Diethylamine Topikal / Gel Nyeri sendi lokal akibat rematik Oles 3-4 kali/hari Minim efek samping sistemik; praktis Iritasi kulit, efek terbatas area oles
Aclonac Diclofenac Sodium OAINS / Tablet Meredakan nyeri dan peradangan sendi 50 mg 2-3 kali/hari Efektif, harga terjangkau Gangguan pencernaan, harus resep dokter
Welmove Glucosamine, Chondroitin, Vitamin C, Zinc, Magnesium Suplemen / Kaplet Mendukung kesehatan tulang rawan dan sendi 2 kaplet/hari Mencegah kerusakan sendi, nutrisi lengkap Efek terasa lama, harga lebih mahal
Kaltrofen Gel Ketoprofen Topikal / Gel Nyeri sendi lokal akibat rematik Oles 3-4 kali/hari Minim efek samping sistemik Iritasi kulit, efek terbatas area oles
Zyloric Allopurinol Obat resep / Tablet Menurunkan kadar asam urat dalam darah 100-300 mg/hari (sesuai dokter) Mencegah serangan berulang Ruam kulit, gangguan pencernaan
Colchicine Colchicine Obat resep / Tablet Meredakan serangan asam urat akut 1-2 mg/hari sesuai serangan Efektif mengurangi peradangan akut Mual, diare, harus sesuai resep
Ibuprofen Ibuprofen OAINS / Tablet Meredakan nyeri ringan hingga sedang 200-400 mg 3 kali/hari Tersedia bebas, cepat meredakan nyeri Gangguan pencernaan jika jangka panjang
Meloxicam Meloxicam OAINS / Tablet Meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat 7,5-15 mg/hari Efek samping lebih ringan dibanding NSAID lain Harus resep dokter, risiko pencernaan

13 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Obat Rematik dan Asam Urat di Apotek

1. Apakah obat rematik dan asam urat di apotek bisa dibeli tanpa resep dokter?

Beberapa obat seperti ibuprofen dan NSAID ringan tersedia bebas, tetapi obat seperti allopurinol, colchicine, dan beberapa OAINS kuat biasanya memerlukan resep dokter. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan dosis dan jenis obat yang aman.

2. Bagaimana cara kerja obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)?

OAINS bekerja dengan menghambat enzim COX, yang bertanggung jawab dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan bengkak pada sendi. Dengan menghambat COX, obat ini efektif meredakan gejala rematik dan asam urat.

3. Berapa lama efek obat untuk meredakan nyeri asam urat terasa?

Efek obat antiinflamasi biasanya mulai terasa dalam 30 menit hingga 2 jam setelah konsumsi. Untuk obat penurun asam urat seperti allopurinol, efeknya baru terlihat setelah beberapa minggu penggunaan rutin.

4. Apakah penggunaan obat topikal lebih aman dibanding obat tablet?

Obat topikal seperti gel NSAID memberikan efek lokal dengan risiko efek samping sistemik lebih rendah. Namun, efeknya terbatas pada area yang dioleskan dan bisa menyebabkan iritasi kulit jika berlebihan.

5. Bisakah obat herbal menggantikan obat kimia untuk asam urat?

Obat herbal seperti ekstrak daun seledri atau jinten hitam dapat membantu, tetapi efektivitasnya belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Sebaiknya digunakan sebagai pelengkap dan tetap konsultasikan dengan dokter.

6. Apa efek samping umum dari penggunaan OAINS jangka panjang?

Efek samping OAINS jangka panjang meliputi gangguan pencernaan, risiko tukak lambung, gangguan ginjal, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Penting menggunakan dosis sesuai anjuran dokter.

7. Apakah semua pasien asam urat harus mengonsumsi allopurinol?

Allopurinol direkomendasikan untuk pasien dengan kadar asam urat tinggi atau serangan berulang. Tidak semua pasien perlu, tergantung hasil pemeriksaan dokter dan tingkat keparahan gejala.

8. Apakah obat NSAID dapat dikombinasikan dengan allopurinol?

Ya, NSAID dapat digunakan untuk meredakan nyeri akut bersamaan dengan allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat. Namun, kombinasi ini harus diawasi dokter agar aman.

9. Apakah penderita rematik harus menghindari obat bebas sepenuhnya?

Tidak semua obat bebas harus dihindari. Ibuprofen atau paracetamol bisa digunakan untuk nyeri ringan. Namun, penggunaan berulang harus tetap dikonsultasikan dengan dokter.

10. Bagaimana dosis yang tepat untuk colchicine?

Dosis colchicine tergantung pada tingkat keparahan serangan asam urat. Biasanya 1-2 mg per hari selama serangan akut. Dosis harus disesuaikan dokter untuk mencegah efek samping seperti diare dan mual.

11. Apakah obat rematik dan asam urat aman untuk ibu hamil?

Beberapa obat seperti NSAID tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama trimester terakhir. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.

12. Apakah perubahan gaya hidup penting untuk pengelolaan rematik dan asam urat?

Sangat penting. Menjaga berat badan ideal, menghindari makanan tinggi purin, olahraga teratur, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi serangan.

13. Berapa lama pengobatan rematik atau asam urat biasanya berlangsung?

Pengobatan rematik dan asam urat bersifat jangka panjang. OAINS digunakan saat nyeri muncul, sementara obat penurun asam urat atau suplemen mungkin perlu dikonsumsi rutin selama bertahun-tahun sesuai arahan dokter.

Kesimpulan

Setelah membahas berbagai jenis obat rematik dan asam urat yang tersedia di apotek, Sobat Kreteng.com kini memiliki gambaran jelas mengenai pilihan pengobatan yang dapat membantu meredakan nyeri sendi. Penting untuk diingat bahwa setiap obat memiliki mekanisme kerja, dosis, kelebihan, dan efek samping masing-masing. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter akan memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalkan risiko.

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti diclofenac, ibuprofen, dan meloxicam efektif dalam meredakan nyeri akut, tetapi harus hati-hati jika digunakan jangka panjang karena risiko gangguan pencernaan atau komplikasi jantung. Sementara obat penurun kadar asam urat seperti allopurinol bermanfaat untuk mencegah serangan berulang, namun efeknya baru terlihat setelah pemakaian rutin.

Penggunaan obat topikal, seperti Voltaren Gel atau Kaltrofen Gel, memberikan alternatif yang lebih aman bagi penderita yang ingin mengurangi efek samping sistemik. Meski demikian, efeknya terbatas pada area yang dioleskan. Pilihan suplemen seperti Welmove dapat mendukung kesehatan sendi, tetapi memerlukan penggunaan jangka panjang untuk merasakan manfaat maksimal.

Penting juga untuk menggabungkan pengobatan dengan perubahan gaya hidup. Menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, menghindari makanan tinggi purin, serta mengelola stres akan meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi frekuensi serangan rematik maupun asam urat. Konsultasi rutin dengan dokter akan memastikan kondisi Anda tetap terkontrol dan komplikasi dapat dihindari.

Selain obat kimia, obat herbal bisa dijadikan pelengkap, namun efektivitasnya belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Selalu gunakan obat herbal dengan hati-hati dan tetap pantau perkembangan gejala Anda. Kombinasi pengobatan medis dan pendekatan alami dapat memberikan manfaat optimal.

Mengingat kompleksitas rematik dan asam urat, Sobat Kreteng.com disarankan untuk tidak melakukan self-medication sembarangan. Pemilihan obat, dosis, dan frekuensi penggunaan harus berdasarkan evaluasi dokter untuk mencegah risiko efek samping dan komplikasi lebih lanjut. Edukasi diri mengenai gejala, pemicu, dan obat yang tersedia akan membantu Anda mengelola kondisi dengan lebih efektif.

Kesimpulannya, pengelolaan rematik dan asam urat memerlukan pendekatan holistik: pengobatan yang tepat, gaya hidup sehat, dan pemantauan rutin. Dengan langkah-langkah ini, Sobat Kreteng.com dapat meredakan nyeri sendi, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah serangan berulang. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memilih strategi pengobatan terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Penutup / Disclaimer

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini bertujuan sebagai panduan edukatif bagi pembaca mengenai obat rematik dan asam urat yang tersedia di apotek. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga penggunaan obat harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter atau tenaga medis profesional. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi medis, diagnosis, atau perawatan profesional.

Sebelum mengonsumsi obat apapun, baik itu obat kimia, suplemen, atau obat herbal, pastikan untuk memahami dosis, indikasi, dan potensi efek samping. Perhatian khusus perlu diberikan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan jantung, ginjal, atau ibu hamil dan menyusui. Penggunaan obat tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.

Artikel ini menyajikan informasi berdasarkan literatur medis terpercaya dan data apotek yang tersedia, namun tidak menjamin keamanan atau efektivitas untuk setiap individu. Selalu lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan atau mengubah dosis obat yang sedang digunakan.

Pembaca dianjurkan untuk menggabungkan pengobatan medis dengan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres, untuk mendukung efektivitas pengobatan dan mencegah serangan rematik atau asam urat. Kombinasi pengobatan dan gaya hidup sehat merupakan strategi terbaik dalam mengelola kondisi ini.

Segala informasi yang diberikan bersifat umum dan tidak dimaksudkan untuk mengatasi kondisi darurat medis. Jika terjadi gejala serius atau komplikasi, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Artikel ini juga tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi di luar konteks edukatif yang disajikan.

Dengan memahami risiko, manfaat, dan cara penggunaan obat, Sobat Kreteng.com dapat mengambil keputusan yang lebih bijak terkait pengelolaan rematik dan asam urat. Edukasi yang tepat akan meningkatkan kesadaran dan keselamatan dalam menggunakan obat-obatan.

Terakhir, artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi dan SEO, namun tetap mengedepankan akurasi informasi medis berdasarkan sumber terpercaya. Pembaca disarankan untuk selalu memverifikasi informasi lebih lanjut dan mengikuti arahan tenaga medis profesional. Keselamatan dan kesehatan Anda adalah prioritas utama.

Semoga artikel ini membantu Sobat Kreteng.com memahami berbagai pilihan obat rematik dan asam urat di apotek serta mendorong pengelolaan kondisi yang lebih efektif dan aman.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi